Peradaban kuno tidak hanya dikenal karena piramida, kuil, dan kerajaan yang megah, tetapi juga karena kemajuan luar biasa dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Di tengah keterbatasan alat dan pengetahuan modern, masyarakat pada ijobet masa itu berhasil mengembangkan berbagai penemuan yang masih berpengaruh hingga hari ini.
Di Mesopotamia, bangsa Sumeria dan Babilonia mengembangkan sistem penanggalan berdasarkan pergerakan bulan dan matahari. Mereka membagi waktu ke dalam satuan jam dan menit, konsep yang masih kita gunakan sekarang. Dalam bidang matematika, mereka memperkenalkan sistem bilangan berbasis 60 (seksagesimal), yang menjadi dasar pengukuran waktu dan sudut.
Astronomi juga berkembang pesat. Para pendeta dan ilmuwan Mesopotamia mencatat gerakan bintang dan planet secara sistematis. Mereka menggunakan informasi ini untuk membuat kalender, meramalkan musim tanam, dan bahkan menafsirkan peristiwa langit sebagai pertanda dari para dewa.
Di Mesir Kuno, teknologi digunakan untuk proyek besar seperti pembangunan piramida. Para insinyur Mesir memiliki pengetahuan luar biasa tentang geometri, arsitektur, dan manajemen tenaga kerja. Mereka mampu memindahkan batu raksasa dengan teknik yang efisien dan membangun struktur yang masih berdiri kokoh hingga ribuan tahun kemudian.
Mesir juga unggul dalam bidang kedokteran. Catatan medis mereka menunjukkan pemahaman awal tentang anatomi, luka, dan pengobatan herbal. Papirus medis yang ditemukan mengandung resep dan prosedur operasi yang rinci untuk zamannya. Mereka bahkan memahami pentingnya kebersihan dalam pengobatan.
Di Tiongkok Kuno, teknologi seperti kompas, kertas, dan bubuk mesiu dikembangkan jauh sebelum dikenal di Eropa. Sementara itu, di India Kuno, sistem angka desimal dan konsep nol mulai dikenal, yang kemudian berpengaruh besar pada perkembangan matematika dunia.
Ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa peradaban kuno tidak hanya dimotivasi oleh rasa ingin tahu, tetapi juga oleh kebutuhan praktis: mengatur masyarakat, membangun kota, dan memahami alam. Meskipun belum memiliki metode ilmiah modern, pengamatan dan pencatatan sistematis telah menjadi bagian penting dari cara berpikir mereka.
Kemajuan ini membuktikan bahwa peradaban kuno adalah akar dari sains dan teknologi modern. Mereka meletakkan dasar bagi perkembangan manusia, menunjukkan bahwa keingintahuan dan inovasi telah menjadi bagian dari jiwa manusia sejak ribuan tahun lalu.